Organisasi adalah penyusunan yg tidak acak atas komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling terhubung untuk membentuk system yang bisa diidentifikasi sebagai sebuah unit.
2. Social unit of people, systematically arranged and managed to meet a need or to pursue collective goals on a continuing basis. All organizations have a management structure that determines relationships between functions and positions, and subdivides and delegates roles, responsibilities, and authority to carry out defined tasks. Organizations are open systems in that they affect and are affected by the environment beyond their boundaries
Unit social dari orang-orang yang secara sistematis disusun dan diatur untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuan tertentu yang terus berlanjut. Semua organisasi memiliki struktur manajemen yang menentukan hubungan antara fungsi dan posisi, dan subdivisi dan mendelegasikan peran, tanggung jawab dan kewenangan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
3. Organization is consciously coordinated social unit, composed of two or more people that functions on a relatively continues basis to achieve a common goal / set of goals.
Organisasi adalah unit social yang dikoordinasikan dengan sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi secara terus menerus untuk mencapai tujuan umum atau beberapa tujuan.
ORGANISASI
Tujuan dan Manfaat Organisasi
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan agar suatu proses pekerjaan yang dikehendaki dapat mencapai tujuan yang telah diatur, disusun, ditetapkan. Semnetara itu, manfaat yang dapat diperoleh dari pengorganisasian ini adalah agar pelaksanaan tugas dilakukan dengan lebih baik dan teratur, koordinasi pelaksanaan pekerjaan dapat lebih baik, pengawasan pelaksanan pekerjaan dapat efektif dan efisien dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai
Pengertian Organisasi
Organisasi menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi adalah suatu wadah atau pun tempat dimana orang-orang dapat bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya organisasi kita akan menjadi kesulitan untuk melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak akan mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut
1.Pengertian Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2.Pengertian Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
3.Pengertian Organisasi dalam Arti Statis
Organisasi statis adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai sesuatu tujuan.
4.Pengertian Organisasi dalam Arti Dinamis
Organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Atau di singkat sebagai kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan organisasi suatu usaha.
Hubungan Manajemen dan Organisasi
Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan tujuan melalui kerja sama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai kelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan.
Hubungan Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
Organisasai adalah alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
Tata Kerja adalah pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Ciri-ciri Organisasi
Ciri-ciri Organisasi adalah:
a.Adanya komponen (atasan dan bawahan)
b.Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
c.Adanya tujuan
d.Adanya sasaran
e.Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
f.Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
g.Organisasi bertambah besar
h.Pengolahan data semakin cepat
i.Penggunaan staf lebih intensif
j.Kecendrungan spesialisasi
k.Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
l.Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Unsur-unsur Organisasi
a.Manusia (Man)
b.Kerjasama
c.Tujuan Bersama
d.Peralatan (Equipment)
e.Lingkungan
f.Kekayaan alam
g.Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI
Antara struktur organisasi dengan proses organisasi merupakan satu kesatuan dan berkaitan erat. Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
4 Elemen Struktur organisasi, yaitu:
Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1.Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2.Adanya standardisasi kegiatan kerja
3.Adanya koordinasi kegiatan kerja
4.Besaran seluruh organisasi
Struktur organisasi (formal) mempunyai 2 muka, yaitu:
1.Model struktur, dalam hal ini kita dapat mempergunakan prinsip-prinsip teori organisasi
2.Dimensi-dimensi dasar struktur, yang akan menetukan kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan yang harus dilakukan dan tingkat spesialisasi yang dapat diberikan.
Tiga model struktur organisasi yang dikenal, yaitu:
1.Model tradisional
2.Model hubungan manusiawi
3.Model sumber daya manusia
Asas atau Prinsip Organisasi
1.Perumusan dan Penentuan Tujuan
Organisasi dibuat berdasar atas tujuan yang hendak dicapai.
2.Pembagian Kerja
Susunan organisasi dijabarkan dengan aspek pembagian kerja.
3.Pendelegasian Wewenang
Susunan dan struktur organisasi diatur sesuai alur pendelegasian wewenang. sehingga ketegasan pertanggungjawaban jelas.
4.Koordinasi
Susunan organisasi diutamakan pada yang paling mungkin dan paling mudah pengkoordinasiannya.
5.Efisiensi Pengawasan
Ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pengawasan yang efisien.
6.Pengawasan Umum
Agar pengawasan secara menyeluruh dapat mudah dilaksanakan
MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN DAN LUAS WILAYAH
1.Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam Organisasi Niaga adalah:
1.Perseroan Terbatas (PT)
2.Perseroan Komanditer (CV)
3.Firma (FA)
4.Koperasi
5.Join Ventura
6.Trus
7.Kontel
8.Holding Company
2.Organisasi Sosial dan Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan adalah:
a.Jalur Keagamaan
b.Jalur Profesi
c.Jalur Kepemudaan
d.Jalur Kemahasiswaan
e.Jalur Kepartaian & Kekaryaan
3.Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi Regional adalah oganisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
TIPE ORGANISASI
1.Piramida mendatar (flat)
ciri-ciri :
a.Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
b.Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c.Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
2.Piramida terbalik
Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabata pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
3.Tipe Kerucut
ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
BENTUK ORGANISASI
Memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi.
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1.Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
a.Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b.Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c.Proses pengambilan keputusan cepat.
d.Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahannya :
a.Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b.Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c.Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2.Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
a.Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
b.Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
c.Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
d.Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e.Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f.Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g.Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a.Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b.Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
c.Kesatuan komando berkurang.
d.Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3.Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a.Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b.Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c.Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d.Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a.Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
b.Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c.Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
4.Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a.Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b.Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c.Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
a.Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b.Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c.Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.
5.Lini Dan Staf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Staf didalam melaksanakan fungsinya tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi. Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan. Dalam pengetatan yang harus dibuat oleh organisasi dalam saat yang kritis ditentukan oleh pilihan terhadap departemen lini atau staff ini tergantung dari situasi yang dihadapi. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
1.Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja
2.Punya sifat kesetiaan tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif, pertimbangan yang baik dan kepandaian yang ramah.
3.Punya semangat kerja sama yang ramah
4.Kestabilan emosi dan tingkat laku yang sopan.
5.Kesederhanaan
6.Kemauan baik dan optimis
Kualifikasi utama yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya loyalitas yang tinggi. Konsekkuensi organisasi yang menggunakan staf yaitu menambah biaya administrasi struktur orgasisasi menjadi komplek dan kekuasaan, tanggung jawab serta akuntabilitas.
Wewenang lini ( Lini Authority )
Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.
T A T A H U B U N G A N K E R J A
II.C. Tata Hubungan Kerja |
Hubungan kerja antara lembaga dan instansi yang terlibat dalam pelaksanaan program dapat dilihat dari arus bawah (desa) sampai ke tingkat nasional atas dasar fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Sesuai dengan konsepsi program PIDRA yang mengembangkan sistem partisipatif maka dasar-dasar pengelolaan program akan dimulai dari arus bawah ke atas sebagai suatu proses manajerial partisipatif. Tata hubungan kerja ini dilihat berdasarkan hubungan hirarkis, vertikal dan horisontal menurut fungsi organisasi yang dilaksanakan secara koordinatif maupun partisipatif.
1.1. Tingkat Desa
Desa merupakan lokasi ditumbuhkan kelompok mandiri dan pengembangan usaha koperatip program yang bermanfaat bagi sasaran program itu sendiri. Setiap desa yang diseleksi sejak tahun 2001 dibentuk dan dikembangkan kelompok dan kelompok usaha produktip paling banyak 10 kelompok, sebagai wadah kerjasama anggota dan kerjasama antar kelompok. Berdasarkan kriteria tertentu seleksi KK miskin anggota kelompok dan pengembangan usaha kelompok dilaksanakan oleh fasilitator LSM dan PPL/PTL berdasarkan kerjasama yang saling menguatkan dengan menggunakan metode Partisipatif.
Disamping itu fasilitator LSM dan PPL secara bersama sama membantu kelompok dalam membangun usaha koperasi, akses transaksi pembelian dan penjualan sarana produksi, hasil produksi, perbaikan mutu dan promosi produk, melakukan demplot, menyelenggarakan kursus dan pelatihan, pemasaran hasil, sekolah lapang, pengelolaan pelestarian lingkungan secara partisipatif dan lain-lain. Selain ditumbuhkan kelompok mandiri desa maka secara partisipatif dibentuk kader relawan atau Volunteer Community Organiser (VCO) yang berfungsi sebagai penghubung antara kelompok dengan Fasilitator LSM dan PPL/PTL. Melalui Organisasi kelompok, relawan tersebut juga duduk mewakili kelompok dalam Komisi Pelaksana Kabupaten, yang akan berperan mewakili kepentingan kelompok dibidang bantuan program pada aspek sosial, ekonomi dan pembangunan prasarana.
Fasilitator LSM dan PPL melakukan pendampingan dalam proses pembentukan Lembaga Pembangunan Desa( LPD) yang menjembatani fasilitasi program dalam pembangunan desa pelaksana program dengan berkoordinasi bersama LKMD/BPD dan Kepala Desa dimana kelompok ditumbuhkan. Fasilitasi kelompok akan dikembangkan untuk melaksanakan perencanaan partisipatif pembangunan desa pelaksana program dalam desa tersebut yang merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Wilayah Desa (RPWD)/RKAT Desa.
Proses kegiatan pendampingan didesa oleh Fasilitator LSM dan PTL adalah membangun kemampuan manajerial kelompok dengan kegiatan monitoring dan evaluasi secara partisipatif (PME). Kegiatan PME oleh kelompok akan menjadi tanggungjawab fasilitator LSM dan PPL/PTL sebagai arus dan mekanisme pelaporan dari kelompok, desa ke tingkat kabupaten, propinsi dan pusat.
1.2. Tingkat Kabupaten
Di tingkat Kabupaten terdapat 4 instansi/kelembagaan yang terlibat langsung dalam manajemen program yaitu;
- Kepala Kantor Bimas Ketahanan Pangan/Kepala Dinas Pertanian sebagai
- Executing Agency;
- Manajer Program Kabupaten sebagai penanggungjawab operasional pelaksana program;
- Manajer LSM Pelaksana sebagai penanggungjawab operasional pelaksana program dalam penguatan kelembagaan masyarakat dan jender dan sebagai mitra kerja manajer program Kabupaten;
- Komisi Pelaksana Program sebagai wadah koordinasi dan konsolidasi kebijakan operasional dalam implementasi komponen program dari berbagai fungsi instansi/lembaga terkait untuk efektivitas dan efisiensi pelaksana program;
- Kepala Kantor Bimas Ketahanan Pangan/Kepala Dinas Pertanian bertanggungjawab secara keseluruhan berfungsinya pelaksanaan program, yang mempunyai hubungan langsung secara strutural dengan Manajer Program. Sedangkan dengan anggota komisi Pelaksana Program Kepala Kantor/Dinas kabupaten memiliki hubungan Koordinatif dan konsultatif. Meskipun Komisi Pelaksana Program berperan memberikan rekomendasi kepada Manajer Program, tetapi mekanisme penyampaian rekomendasi dan tindak lanjutnya melalui Kepala Kantor Badan Ketahanan Pangan/Kepala Dinas Pertanian. Manajer Program bertanggung jawab penuh dalam mencapai keluaran dan dampak implementasi kegiatan fisik maupun pembiayaan program . Dalam pengelolaan kegiatan dan anggaran Manajer Program Kabupaten adalah bertanggung jawab dalam implementasi fisik dan pendanaan ditingkat kabupaten dan sasaran kelompok binaan. Manajer LSM Pelaksana bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan kegiatan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dan penbiayaannya didasarkan atas perjanjian kontrak yang mengikat dengan koordinator program propinsi.
Terdapat 3 instansi/kelembagaan di propinsi yang terlibat dalam pengelolaan program yaitu :
- Kepala Kantor Bimas Ketahanan Pangan/Kepala Kantor Ketahanan Pangan;
- Koordinator Program Propinsi;
- Komisi Teknis Program;
Koordinator program Propinsi bertugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan dipropinsi maupun kabupaten baik yang dilakukan oleh para Manajer Program, Manajer LSM yang bekerja berdasarkan hubungan fungsional dengan Koordinator Propinsi. Dalam kegiatan penyusunan rencana kerja dan anggaran yang dituangkan dalam DIPA dan LKAKL Koordinator Program Propinsi bertanggung jawab mengkonsolidasikan kegiatan dan pembiayaan program sesuai dengan kebijakan dan rancangan program tahunan yang akan disampaikan ke Koordinator Program Nasional. Koordinator program propinsi berkewajiban melakukan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kemajuan kegiatan komponen program ditingkat propinsi maupun di tingkat kabupaten didukung oleh peran instansi terkait dan lembaga non pemerintah didaerah.
1.4. Tingkat Nasional
Di tingkat nasional dukungan institusi terkait dalam pelaksanaan koordinasi program meliputi berbagai instansi yang terdiri dari:
- Kepala Badan Ketahanan Pangan sebagai Executing Agency
- Keanggotaan Komisi Pengarah Program Nasional Program PIDRA;
- Direktorat Jenderal Anggaran dan Perbendaharaan Negara memfasilitasi pembiayaan dan penarikan dana LOAN ke lembaga IFAD;
- Bappenas sebagai penanggungjawab dalam koordinasi perencanaan pembangunan program secara nasional.
Secara umum struktur organisasi pelaksana Program PIDRA tahun 2005 mengikuti alur sebagai mana.
Implementasi fungsi Manajemen
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Pengertian masing-masing fungsi Manajemen:
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Pengertian dan Arti dari Teori Neo Klasik
Teori ini di kemukakan oleh Elton Mayo. Teori termasuk penemuan besar pada awal tahun 1950-an . Hasil terpenting terjadi selama eksperimen penerangan lampu. Semula para peneliti menganggap bahwa semakin baik penerangan, semakin tinggi hasil pekerja.
Maka mereka memutuskan untuk mengadakan suatu ruangan eksperimen dengan berbagai kondisi penerangan dan suatu ruangan control dengan kondisi cahaya yang konstan . Dua kelompok pekerja di pilih untuk melakukan pekerjan mereka di dua tempat yang berbeda . Melalui suatu periode waktu penerangan di ruangan eksperimen di tambah hingga intensitas yang menyilaukan dan kemudian dikurangi hingga tingkat dimana cahaya tidak ada . Hasilnya adalah sebagai berikut :
Ketika banyaknya penerangan bertambah, bertambah juga efisiensi pekerja diruangan eksperimen;tetapi efisiensi pekerja diruangan control juga bertambah . Ketika cahaya berkurang diruangan test,efisiensi kelompok tes dan juga kelompok control bertambah dengn perlahan tetapi mantap. Ketika penerangan setaraf dengn penerangan tiga lilin diruangn tes, para operator memprotes , mengatakan bahwa mereka hamper tidak dapat melihat apa yang sedang mereka lakukan : pada saat itu angka produksi berkurabg. Hingga saat itu para pekerja dapat mempertahankan efisiensi meskipun terdapat hambatan.
Hasil eksperimen penerangan cahaya membangkitkan minat para peneliti, juga minat terhadap manajemen. Maka dari tahun 1927 hingga1929, sebuah tim peneliti terkemuka mengukur pengaruh dan berbagai kondisi kerja terhadap produktifitas pegawai. Hasilnya juga sesuai dengan eksperimen penerangn, terlepas dari kondisi kondisi kerja, produksi bertambah.
Para peneliti juga berkesimpulan bahwa hasil yang luar biasa bahkan menakjubkan itu terjadi karena enam orang dalam ruangan eksperimen itu menjadi sebuah tim, yang hubungan anggota- anggotanya dalam kelompok berperan lebih penting dalam meningkatkan moral dan produktifitas mereka terlepas dan apakah kondisi- kondisi kerja tersebut baik atau buruk
Para peneliti juga berkesimpulan bahwa para operator tidak mengetahui mengapa mereka dapat bekerj lebih produktif diruangan tes , namun ada felling memeng bahwa “hasil yang lebih baik berkaitan dengan kondisi – kondisi kerja yang lebih menyengkan , lebih bebas dan juga lebih membahagiakan”
Dua kesimpulan yang berkembang dan studi Hawthorne tersebut sering disebut Efek Hawthorne ( the HAUTHORNE EFEK) :
- Perhatian terhadap orang-orang boleh jadi mengubah sikap dan perilaku mereka
- Moral dan produktifitas dapat meningkatkan apabila para pegawai mempunyai kesenpatan untuk berinteraksi satu sama lainnya.
Mayo, kemudian (1945) menulis suatu ulasan mengenai minat para spesialis komunikasi terhadap analisis organisasi:
Suatu kritik terhadap pergerakan ini terlalu asyik dengan orang- orang dan hubungan- hubungan mereka dan mengabaikan keseluruhan sumber daya organisasi dan anggota- anggotanya. Suatu keinginan memberikan respons terhadap kebutuhan- kebutuhan pribadi dan organisasi telah menjadi suatu konsekuensi yang signifikan dari dasar-dasar yang telah diletakan teoritis terdahulu mengenai perilaku . Dewasa ini terdapat perbedaan yang penting antara pengembangan hubungan manusiawi yang baik dan pengembangan sumbberdaya manusia dalam suatu organisasi .Komunikasi organisasi mencoba memberikan latar belakang guna mengembangkan kualitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi, tidak hanya mengembangkan kualitas h Teori klasik dan neoklasik diatas disebut pandangan close system. Maksudnya tumbuh dan berkembangnya manajemen didasarkan atas kemampuan internal organisasi. Dan kemampuan internal organisasilah yang mempengaruhi organisasi lain.
Teori klasik dan neoklasik diatas disebut pandangan close system. Maksudnya tumbuh dan berkembangnya manajemen didasarkan atas kemampuan internal organisasi. Dan kemampuan internal organisasilah yang mempengaruhi organisasiSUMBER GOOGLE.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar